Sukoharjo, 21 November 2025 – Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) periode 2025 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta telah menyelenggarakan kegiatan Webinar Vol #1. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Tema Webinar Vol #1 ini "Mempersiapkan Diri Menjadi Konselor Profesional di Era Digital" peserta yang hadir pada kegiatan ini dari Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling.
"Pada webinar pagi ini ada 3 pemateri dari alumni kampus kita yaitu Kak Fika, Kak Bagas, dan Kak Syarotul lukluk. Tema yang disampaikan yaitu Mempersiapkan Diri Menjadi Konselor Profesional Di Era Digital nah tujuan webinar ini untuk membantu kita nanti jika ingin mengambil PPG entah itu dalam jabatan atau prajabatan". Tutur Aulia Rachma Fajria.
"PPG bagi calon guru adalah program pendidikan yang dirancang untuk membentuk tenaga pendidik yang profesional, berakhlak mulia, berdedikasi tinggi, dan mampu memberikan dampak positif bagi satuan pendidikan serta lingkungan sekitarnya. PPG Calon Guru juga dirancang untuk menghentikan laju guru honorer di sekolah negeri yang secara umum kurang mendapatkan kesejahteraan, dengan PPG calon guru ini menjadi syarat wajib untuk mendaftar sebagai guru melalui jalur seleksi PPPK, dan setelah lulus dan mendapatkan sertifikat pendidik yang nantinya dapat menjadi penunjang untuk diterima diseleksi PPPK tanpa harus menjadi honorer di sekolah swasta terlebih dahulu dan mendapatkan kesejahteraan secara meteri yang lebih sering dikenal dengan SERTIFIKASI". Tutur Bagas Arif Rohman Hakim selaku pemateri pertama.
"Didalam profesi guru kita wajib mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Profesi tidak hanya diambil oleh perawat, apoteker. Kita sebagai guru Bimbingan dan Konseling harus mempunyai sertifikat pendidik, dengan cara mengikuti PPG Prajab atau PPG Daljab. PPG Prajab kita ikuti saat kita belum terdaftar di dapodik, belum menjadi guru dan belum punya sertifikat pendidik. PPG Daljab kita ikuti saat kita telah terdaftar di dapodik, calon guru yang telah mengajar agar mendapat sertifikat pendidik. Syaratnya telah terdaftar di dapodik dan belum memiliki sertifikat pendidik. PPG Daljab dilaksanakan secara daring hanya dengan mengirimkan tugas saja berbeda dengan Prajab yang dilakukan selama 2 semester di kampus yang dipilih tersebut. Setelah lulus gelar kita S.Sos tidak di S.Pd kita jangan ragu atau takut karena kita sudah masuk ke linieritas guru, setelah kita lulus dari UIN walaupun gelarnya S.Sos kita bisa mendaftarkan diri sebagai guru, bisa juga mengambil PPG". Tutur Fika Winda Hamidah selaku pemateri kedua.
"Untuk bisa lolos seleksi PPG calon guru, langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah mental, spiritual, serta dukungan sosial. Segala proses ini harus dimulai dengan niat yang benar-benar tulus dari hati. Dukungan dari orang tua dan keluarga juga sangat penting sebagai penguat selama proses berlangsung. Selain itu, konsep "DUIT" yaitu doa, usaha, ikhtiar, dan tawakkal menjadi bekal utama yang harus selalu menyertai perjalanan menuju kelulusan PPG". Tutur Syarotul lukluk selaku pemateri ketiga.
Salam Konsi
Always be Family
Penulis @Mahasiwa BK Sekolah 3PA


Webinar BK Sekolah Vol #1 ini "Mempersiapkan Diri Menjadi Konselor Profesional di Era Digital"
3 pekan yang lalu - Mahasiswa