Loading...

Seminar Keprodian Mahasiswa Baru Bimbingan dan Konseling Islam Angkatan 2025

Diterbitkan pada
17 September 2025 15:32 WIB

Baca

 

Sukoharjo, 17 September 2025 -- Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (HMPS BKI), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta sukses melaksanakan Seminar Keprodian Mahasiswa Baru Bimbingan dan Konseling Islam Angkatan 2025 dengan mengangkat tema “Menyiapkan Konselor yang Berintegritas dan Humanis”. Acara seminar keprodian dihadiri kurang lebih 200 mahasiswa baru BKI, Koordinator Program Studi BKI serta dosen-dosen pada program studi BKI.

“Terima kasih kepada seluruh mahasiswa baru BKI angkatan 2025 telah menghadiri seminar keprodian pada hari ini, saya harap dengan adanya seminar keprodian ini dapat membantu teman-teman dalam memahami terkait bagaimana menjadi konselor yang berintegritas dan humanis.” tutur Riyan Dwi Fernanda selaku ketua panitia kegiatan.

Ketua HMPS BKI 2025 menyapa mahasiswa baru “Selamat datang kawan baru mahasiswa - mahasiswi BKI 2025 yang telah menjadi mahasiswa bukan siswa lagi, selamat berproses di bangku perkuliahan. Jadilah mahasiswa seutuhnya dan mau menjadikan diri seperti apa, yang bisa kalian artikan sendiri secara luas bagaimana cara menjadi mahasiswa sutuhnya”, tutur Muhammad Thohir Ibrohim.

“Sebagai mahasiswa, yang kita lakukan dikampus adalah pembelajaran, meningkatkan kualitas kepribadian, management, memperluas cakrawala keilmuan. Menjadi manusia pembelajar, ada beberapa hal yang harus dipastikan sebagai mahasiswa baru yaitu yang pertama, segeralah menjadi mahasiswa seutuhnya, yang kedua yaitu segeralah menjadi manusia kota. Tutur Nur Sidik selaku wakil dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dam Kerjasama pada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

“Hari ini kita akan membahas menjadi mahasiswa konseling dan membahas lebih jauh tentang program studi Bimbingan dan Konseling Islam agar bisa menjadi pribadi yang lebih bermanfaat, berkualitas, lebih baik dan peka terhadap lingkungan. Kurikulum pada program studi terdiri dari mata kuliah universitas, mata kuliah pilihan, mata kuliah program studi dan mata kuliah fakultas. Peluang karir pada lulusan program studi BKI adalah menjadi konselor, konsultan, asisten peneliti sosial keagamaan, pengembangan karir pada bidang sosial maupun keagamaan dan juga bisa menjadi ASN pada instansi pemerintah. Kalian bisa bersaing dengan kompetensi yang kalian dapatkan dari bangku perkuliahan di program studi BKI ini.” tutur Isnanita Noviya Andriyani selaku koordinator program studi BKI.

“Yang menjadi masalah mahasiswa klasik yakni ada yang salah jurusan, kampus tidak sesuai pilihan, pekerjaan tidak sesuai jurusan. Oleh karena itu perlu menganalisis diri dengan SWOT melihat dimana kelebihan atau kekurangan dari dalam diri masing-masing. Jangan menjadi tipe mahasiswa yang kupu-kupu atau kuliah pulang saja. Mahasiswa harus mencari peluang aktif dalam kegiatan sekitar, seperti mengikuti UKM atau organisasi. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.” ucap Ahmad Nafi’ di akhir sesi.

Acara berjalan dengan kondusif serta peserta aktif dalam sesi pertanyaan dan diskusi seputar perkuliahan, tentang konseling hingga pembahasan keprodian maupun kefakultasan. Seminar ditutup dengan do'a dan foto bersama.

Penulis: @erikaaanf_ & @njmtl.m