Loading...

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KESEJAHTERAAN EMOSI PADA ANAK ( Program Pengabdian Masyarakat Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta)

Diterbitkan pada
8 Oktober 2025 14:51 WIB

Baca


Klaten, 8 Oktober 2025 – Tim dosen dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Peran Guru dalam Mengembangkan Kesejahteraan Emosional pada Anak”. Kegiatan ini bekerja sama dengan KKG (Kelompok Kerja Guru) TK dan PAUD Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, dan bertempat di TK Al Amin Bolali, Wonosari, Klaten.

Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh para guru TK dan PAUD se-Kecamatan Wonosari yang sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka mendapatkan pembekalan dan pelatihan langsung mengenai pentingnya peran guru dalam mengembangkan kesejahteraan emosional anak usia dini merupakan aspek penting dalam perkembangan karakter dan kesiapan belajar anak.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. H. Kholilurrohman, M.Si., Budi Santosa, S.Psi., M.A., Dr. Hasanatul Jannah, M.Si., Athia Tamyizatun Nisa, M.Pd., dan Agit Purwo Hartanto, M.Pd. Selain itu, kegiatan ini juga dibantu oleh dua mahasiswa, Ramli dan Ryan, yang berperan dalam mendukung aspek teknis serta dokumentasi kegiatan.

Dalam sambutannya, Budi Santosa, S.Psi., MA., selaku perwakilan tim pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa guru memiliki peranl sentral dalam membangun keseimbangan antara perkembangan kognitif dan emosional anak. “Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pendamping yang memahami perasaan anak. Kesejahteraan emosional menjadi fondasi penting agar anak dapat tumbuh dengan percaya diri, bahagia, dan memiliki karakter positif,” ujarnya. Selanjutnya Athia Tamyizatun Nisa, M.Pd. juga menyampaikan bahwa dalam mengembangkan Kesejahteraan Emosional dibutuhkan lingkungan yang mendukung salah satunya adalah Guru. Disambung Dr. Hasnatul Jannah, M.Si. menekankan bahwa pentingnya peran guru dalam mengoptimalisasi perkembangan kesejahteraan emosional pada anak usia dini. 

Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif melalui sesi pemaparan materi, diskusi, serta praktik langsung tentang strategi mengelola emosi anak di kelas. Peserta diajak memahami bagaimana mengenali ekspresi emosi anak, membangun komunikasi empatik, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan psikologis anak.

Salah satu peserta, guru PAUD dari Desa Dlimas, menyampaikan kesan positifnya. Ia mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dan strategi konkret yang bisa langsung diterapkan di kelas. “Materinya sangat relevan dengan keseharian kami di sekolah. Anak-anak sekarang lebih ekspresif, jadi guru memang perlu dibekali keterampilan untuk memahami emosi mereka,” ungkapnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi dan dokumentasi bersama antara tim dosen, peserta, dan pengurus KKG TK-PAUD Kecamatan Wonosari. Melalui kegiatan ini, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta berharap dapat terus berkontribusi aktif dalam peningkatan kompetensi guru dan kesejahteraan psikologis anak usia dini di berbagai wilayah.